Sabtu, 08 Januari 2022

Dokter Seribu Rupiah

 


Dokter Seribu Rupiah merupakan julukan untuk dokter F.X Soedanto, sebab ia hanya mengenakan biaya Rp 1.000 bagi setiap pasien yang berobat di kliniknya di Papua.

Fransiskus Xaverius Soedanto, lahir di Kebumen, tahun 1948,  adalah seorang dokter di Abepura, Papua yang menjadi terkenal karena melayani pasiennya hanya dengan tarif seribu rupiah.

Ia bahkan menerima pasien yang hanya memberikan ucapan terima kasih sebagai balasan. Karena kemurahan hatinya, ia juga terkenal dengan sebutan Dokter Seribu.

Ketika ditanya mengenai alasannya menjadi Dokter Seribu Rupiah, dia mengatakan tak ingin melihat siapapun tidak bisa berobat ke dokter, hanya karena tidak memiliki uang. Soedanto tulus ingin membantu orang yang kurang beruntung.

Lalu bagaimana Soedanto dapat mencukupi kebutuhan hidupnya sebagai Dokter Seribu Rupiah? Ia berkata bahwa seperti tertulis di Alkitab bahwa takan mungkin Tuhan akan membiarkan anaknya kelaparan. Ayat Alkitab itu yang selalu dipegangnya dalam melaksanakan pelayanannya

Dokter F X Soedanto merupakan anak bungsu dari enam bersaudara yang lahir di Kebumen, Jawa Tengah. Ayahnya Umar adalah kontraktor dalam pemerintahan kolonial Belanda, dan Ibunya Mursila berprofesi sebagai perawat.

Sebelumnya, dokter Soedanto belajar Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Universitas Gadjah Mada. Tetapi ia akhirnya berhenti dan memilih mendaftar di sekolah kedokteran sesuai dengan keinginan ibunya.

Lulus pada tahun 1975, Soedanto diwajibkan pemerintah untuk melakukan pelayanan di daerah pedesaan.

Beliau memilih Irian Jaya yang sekarang disebut Papua sebagai tempat tujuan pelayanan karena sangat menyukai daerah tersebut.

AKU MELELEH

Sumber

Jumat, 07 Januari 2022

Penghinaan Bahar Smith kepada KSAD Jenderal Dudung Abdulrahman




Tulisan Profesor Prof. Budi S. Purwokartiko

(Rektor ITK) tentang penghinaan Bahar Smith kepada *KSAD Jenderal Dudung Abdulrahman* 

*_"MENYEMBAH POHON"_*

Ketika Bahar Smith (Arab) bilang bahwa kalau nggak ada orang Arab, Dudung masih menyembah pohon, maka dia telah salah besar memahami kehidupan spiritual orang2 Nusantara. Dia telah melecehkan kaum pribumi. Iya saya menyebut kaum pribumi untuk membedakan dengan kaum pendatang dari Timur Tengah yang arogan dan merasa superior. 

Bahar nggak paham tentang kehidupan spiritual bangsa ini. Sebelum Hindu Buddha datang, orang Jawa Kuno sudah punya kepercayaan Kapitayan. Mereka menyembah Sanghyang Taya, sesuatu yang suwung, kosong , tidak bisa dinalar dan di kuantifikasi. Orang Sunda sudah punya kepercayaan Sunda Wiwitan yang menyembah Sang Hyang Reksa, yang punya kehendak, yang punya karsa, yang memelihara.

Orang Hindu pun percaya kepada Sang Hyang, sebutan untuk Tuhan. Sebelum Islam datang, orang2 Nusantara sudah tahu cara bertuhan. Tetapi itu sering diremehkan oleh para guru agama, lalu disalahkan, dikafirkan. Orang Jawa (Nusantara) tidak sebodoh itu dalam hal spiritualisme. 

Kalau mereka disebut penganut animisme-dinamisme bukan berarti mereka menyembah pohon. Mereka percaya tanaman, batu, hewan,  semua makhluk punya kekuatan. Mereka perwujudan Tuhan dan harus dihargai dan diberi kesempatn hidup. Tuhan hadir di benda2 itu. Mereka menyembah Tuhan dengan sarana pohon , batu dsb. Orang Hindu ke Pura untuk bersembahyang bukan untuk memuja Pura. Mirip orang Islam jauh2 ke Arab untuk mengelilingi Ka'bah. Itu hanya sarana. Yang mereka sembah Tuhan. Walau memang ada yang menuhankan batu kotak itu, bahkan berebut memegang/mencium hajar aswat, padahal itu cuma batu hitam. Mirip dengan mereka yang menyebut infrastruktur tidak enak dimakan. Memang infrastrukur itu sarana untuk mencari makan, mirip ka'bah atau candi atau pura. Otak cethek memang susah diajak maju.

Orang islam percaya Tuhan itu dekat dengan urat nadi, di sisi lain Tuhan bersemayam di arsyi, di langit ke tujuh. Malah kadang Tuhan itu dimanusiakan, secara fisik, mirip seperti imajinasi manusia: duduk di singgasana, gampang marah, gampang menghukum, murka kalau nggak disembah. Kalau mau jujur cara orang Islam menggambarkan Tuhan malah kalah canggih dengan penganut Kapitayan yang menyebutnya SangHyang Taya, suwung, kosong, sulit digambarkan atau diasosiasikan dengan sesuatu.

Jadi kalau Bahar paham, dia tidak seharusnya merendahkan Pak Dudung dan kita bangsa Indonesia. Coba lihat siapa yang punya pabrik, industri, bank swasta, penerbangan swasta, perusahaan bis? Apa mereka yang merasa superior itu punya kontribusi ekonomi ke bangsa kita? kepada siapa rakyat pribumi bekerja dan mendapatkan gaji bulanan?

Jadi kalau di sini cuma numpang, tidak perlu arogan. Saya ikut tersinggung meski Bahar menyebut Dudung, Dudung adalah representasi rakyat Indonesia. Dengan sangat melecehkan cara dia menyebut KSAD TNI Jenderal Dudung

Mungkin dia tidak waras, mengalami gangguan jiwa, tetapi apa yang dia katakan dan beberapa orang yang selalu secara implisit menganggap ras Arab itu superior sesungguhnya sedang membuka jalan perpecahan di negeri ini. Orang2 begitu tidak bisa dbiarkan, akan merusak dan daya rusaknya makin luas. Banyak orang bodoh yang mau diperalat. Sehebat2nya orang pribumi memuja Rizieq atau Bahar, nggak akan Rizieq mengawinkan anaknya dengan orang Jawa. Mereka itu rasis dalam hal ini. Ini yang harus dipahami. Orang pribumi demikian terbuka dalam pergaulan, tetapi itu dimanfaatkan oleh segelintir pendatang.

*Saya muslim* tetapi saya tidak ingin melecehkan cara orang lain beragama atau bertuhan. Saya muslim tapi saya menghargai manusia dari kelakuan dan kinerjanya bukan dari ras apa. Saya muslim tapi saya menggunakan akal sehat untuk bertindak. Saya muslim tapi saya nggak mau membayar mahal atau antri bertahun2 sekedar untuk berkomunikasi dengan Tuhan. 

Kalau cara Bahar Smith dan sejenisnya berkomunikasi tidak diubah, dia bisa memicu perpecahan di sini. Jangan salahkan kalau ras Bahar Smith akan menjadi musuh bersama. 

_Prof. Budi S. Purwokartiko_

*Rektor ITK*

Sumber

Rabu, 24 November 2021

Metode Pengukuran Sederhana dan Cepat


 

Keputusan Hakim Pada Pencuri Kecil


Putusan tak umum yang diberikan Hakim kepada pencuri kecil. Seorang bocah berusia 15 tahun tertangkap mencuri roti di sebuah toko di Amerika. Untuk mencoba melarikan diri, anak itu pun menghancurkan sebuah rak. Setelah Hakim mendengar kasus ini, dia bertanya kepada anak laki-laki itu:

"Apakah kamu benar-benar mencuri sesuatu?" "Apakah Anda mencuri roti dan keju dan menghancurkan rak?"

Anak laki-laki pemalu itu, menundukkan kepala, menjawab: "Ya." Hakim: "Mengapa kamu mencuri?" Anak: "Itu perlu." Hakim: "Anda tidak bisa membelinya daripada mencurinya?" Anak laki-laki: "Aku tidak punya uang." Hakim: "Anda bisa saja meminta uang kepada orang tua Anda" Anak laki-laki: "Aku hanya punya ibuku yang berjuang dan sakit-sakitan dan tidak punya pekerjaan, Aku mencuri roti dan keju untuknya."

Hakim: "Anda tidak melakukan apa-apa, Anda tidak memiliki pekerjaan?" Anak: "Saya bekerja di pencucian mobil. Aku mengambil cuti untuk membantu ibuku dan itulah sebabnya aku dipecat." Hakim: "Bukankah Anda bisa mencari sesuatu yang lain untuk bekerja di tempat lain?" Setelah percakapan dengan anak itu berakhir, Hakim mengumumkan putusan: "Mencuri terutama mencuri roti adalah kejahatan yang sangat memalukan ... Dan di sini kita semua bertanggung jawab atas kejahatan ini." "Semua orang di ruang sidang hari ini, termasuk saya, bertanggung jawab atas kejahatan ini. "Dengan ini semua orang di sini akan didenda $10 ... Tidak ada yang akan keluar dari sini tanpa memberikan $10."

Hakim mengeluarkan uang $10 dari sakunya ... Mengambil pena dan mulai menulis: "Juga, saya memberlakukan denda $10.000 kepada Pemilik Toko karena menyerahkan anak yang kelaparan ke Polisi. Jika denda tidak dibayar dalam satu jam, Toko akan tetap ditutup." Semua orang di ruang sidang tersebut meminta maaf kepada anak itu dan membayar denda $10. Hakim meninggalkan ruang sidang dengan menyembunyikan air matanya. Setelah mendengar keputusan ... Orang-orang di ruang sidang pun meneteskan air mata mereka.

Aku ingin tahu apakah masyarakat kita, sistem kita, pengadilan kita bisa membuat keputusan seperti itu ...⁉️

Hakim menyatakan: "Jika satu orang tertangkap mencuri roti, semua anggota komunitas, masyarakat dan Negara ini harus malu.!!

Terkadang Hukum begitu angkuh dihadapan para pelaku kejahatan untuk bertahan hidup ... Namun begitu humanis kepada kriminal besar yang berkeinginan menumpuk kekayaan untuk kesejahteraan keluarga dan kelompok mereka.

Houston, 11 Nopember 2021 Dikutip Ref Austin.

Wiwin Agustina

Photo : From Here

Kamis, 11 November 2021

𝙆𝙖𝙥𝙩è𝙣 𝙅𝙡𝙞𝙩𝙝𝙚𝙣𝙜 𝙆𝙧𝙤𝙢𝙤 𝙒𝙞𝙙𝙖𝙜𝙙𝙤

 


🌹🌹Kapten Jlitheng🌹🌹

🌷Sing tak tulis iki kedadéyan nyata watara taun suwidakan ing sawijining kutha cilik ing Jawa wétan.

Nalika iku aku isih cilik, isih sekolah.
Aku sering dolan ing wismamu.
Wong kiwa tengen ngundang penjenengan mbah Kromo.
Mung kuwi sing tak weruhi.
Ragamu sing kuru aking , uripmu sarwa prasaja, senajan gubug réyot nanging resik gemrining , nétramu tajem, rinengga alis kandel tur ketel, rawis sing njlirit, aku percaya nalika muda mesthi bagus, mung éman ora kagungan putra .
Saben aku sowan , penjenengan crita dongèng wiwit, dongèng kuna nganti crita perjuangan .
kaya ora ana entèké.

Batinku pitakon ?
Nèk nyawang kahananmu sing sarwa prasaja...?
Éwa déné kaya nyolong pethèk.
Presasat kaya wong pendidikan luhur.
Sing anèh manèh saben upacara hari pèngetan nasional senajan saka kadohan mesthi rawuh nyawang saka adoh.

Praupanmu semringah , èsemmu katon yèn penjenengan gembira atimu.
Apa manèh yèn mrisani kemlèbèté sang dwiwarna katon mongkog penggalihmu.
Bubar upacara bendhéra terus mulih sepedha tuwa mbok tuntun urut pinggir dalan mecaki dalan nganti tekan wismamu.
Klambi Sing mbok agem kaya ora tau ganti ya mung kuwi- kuwi waé, clana komboran ireng sabuk othok nganggo slepi, klambi model potong gulon ireng iket warna gadhung mlathi caping amba.

Nganti ing sawijining dina pèngetan 17 Agustus taun pira aku lali.
Aku mbolos ora mèlu upacara.
Aku ketemu penjenengan ngadeg jejeg sangisoré wit ringin papan cedak kanggo upacara.
Nalika aku liwat mbok undang
: "Gus kok ra mèlu upacara "?
:" mboten mbah lagi males ".
Sakala tanganku mbok gèrèt, mbok cengkerem kenceng nganti aku kelaran.
:" Kowé kari mèlu upacara waé wegah apa manèh mèlu berjuang ?
Deloken mripatmu neng Makam Pahlawan kaé !
Kaé totohan nyawa tanpa dibayar korban kanggo bangsa iki dhèwèké ora njaluk opah.
Tujuane mung siji kepéngin Indonesia Merdeka.
O alah gus , aku ndongèngi , nyritani kowé , wiwit ndisik karepku , karebèn thukul jiwa satriyamu , la kok jebul mung kaya ngono...?
Mripaté mencereng katon yèn ngampet nesu.
Aku ora suwala, terus ngadeg jejeg ing cedhaké.

Sauntara iku , upacara wis diwiwiti .
Nalika lagu Indonesia raya ngumandhang lan sang merah putih kumlèbèt munggah tak lirik capingé di bukak terus hormat bendhéra satatané militer.
Aku tiru ing cedhaké.
Pitakonku tansaya muleg ana atiku , panjenengané iki sapa ?
Nalika upacara rampung dhèwèké ora ngalih.
Isih ngadeg ing papan kono.
Ora let suwé ana sawjining perwira militer liwat kono, mbah kromo ngundang perwira kuwi.

:" mas jono ...
Perwira mau nolèh ganti takon

:" Sampéyan sapa ?
Mbah kromo mbukak capingé :
:" Sampéyan pangling kalih kula .. ?
Perwira mau kagèt.

: " Lho kaptèn , kaptèn jlitheng ..?
Perwira mau kurmat cara militer.

: "siap kapten.
Terus nyalami ngambung astané mbah kromo terus ngrangkul, tembungé pedhot-pedhot karo nangis.
:" Kapten panjenengan kula padosi wonten pundi- pundi mboten kepanggih."

Perwira mau katon olehé kurmat lan ngajèni marang mbah kromo.

Mbah kromo mangsuli
: " aku ora nèng ngendi- endi mas jono. Saiki awakmu wis kepénak pangkatmu wis kolonel.
Ora suwé mbah Kromo ngendika. ...
:" Wis gus ayo mulih".,
karo njawil aku.
Aku mung tolah- tolèh katon goblogku karo nurut diboncèngaké sepedha réyot.
Sawisé tekan ngomah, ora watara suwé ana mobil militer mandheg ing omahé mbah kromo.
Kabèh mudhun mlebu omah réyot kuwi.
Kabèh katon ngajèni karo mbah kromo.
Saiki aku lagi ngerti yèn mbah Kromo kuwi jebul sesingloné kapten Jlitheng kromo widagdo, komandan pasukan gerilya , resimèn siluman sing dhèk jaman perang kemerdhékaan paling diwedèni prajurit landa wektu iku.
Yèn bengi kulina njebol bètèng ngorat-ngarit markasé landa.

Sakala wong désa kono pada gumun ora ngira mbah kromo sing mlarat, sing kaya wong bodho kuwi tilas prajurit peng-pengan.
Olèh sawetara wulan saka kedadéyan kuwi mbah Kromo séda ndadak tanpa gerah, wektu séda isih nggegem merah putih lan ing sacedhaké ana piagam lan bintang cilik ana tulisané 𝙋𝙖𝙝𝙡𝙖𝙬𝙖𝙣 𝙂𝙚𝙧𝙞𝙡𝙮𝙖.
Sakala wong désa kono gègèr.
Kanthi cepet pawarta iku sumebar warata sak kutha.
Ora suwé pasukan militer pada teka nyiapake alat kanggo upacara penghormatan militer.
Karangan bunga pada teka kanthi ucapan
: " Ikut berduka cita atas meninggalnya 𝙆𝙖𝙥𝙩è𝙣 𝙅𝙡𝙞𝙩𝙝𝙚𝙣𝙜 𝙆𝙧𝙤𝙢𝙤 𝙒𝙞𝙙𝙖𝙜𝙙𝙤.
Aku nangis rumangsa kélangan.
Sawisé disucèni lan disholati terus diwadhahi pethi dilurupi gendera merah putih.
Dijaga tentara kiwa tengen.
Upacara penghormatan diwiwiti pethi jenasah digawa metu ngliwati pasukan Salvo, kanthi komandhan upacara kolonel Sujono.
Ora sranta wektu iku aku mencolot saka papanku ngadeg hormat sangarepé pethi jenasah .
Aku dicedhaki kolonel sujono terus ngendika

: " wis gus tugasé Kaptèn wis rampung , panjenengané séda dadi kusumaning bangsa.
Kowé lan aku wajib nerusaké perjuangané sing sepi ing pamrih ramé ing gawé.

Aku diajak minggir upacara diwiwiti kanthi tembakan salvo.
Atiku mongkog .
Ya iki prajurit sejati sing pantes tinulad .
Panjenengané disare'ake ing Taman Makam Pahlawan.

𝙎𝙪𝙜𝙚𝙣𝙜 𝙩𝙞𝙣𝙙𝙖𝙠 𝙆𝙖𝙥𝙩è𝙣
𝙎𝙪𝙜𝙚𝙣𝙜 𝙩𝙞𝙣𝙙𝙖𝙠 𝙋𝙖𝙝𝙡𝙖𝙬𝙖𝙣
𝙎𝙪𝙜𝙚𝙣𝙜 𝙩𝙞𝙣𝙙𝙖𝙠 𝙠𝙪𝙨𝙪𝙢𝙖 𝙗𝙖𝙣𝙜𝙨𝙖.
𝙆𝙪𝙩𝙚𝙧𝙪𝙨𝙠𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙧𝙟𝙪𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣𝙢𝙪
𝙎𝙚𝙠𝙖𝙡𝙞 𝙈𝙚𝙧𝙙𝙚𝙠𝙖 𝙩𝙚𝙩𝙖𝙥 𝙈𝙚𝙧𝙙𝙚𝙠𝙖
𝘽𝙚𝙧𝙠𝙞𝙗𝙖𝙧 𝙩𝙚𝙧𝙪𝙨 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙎𝙖𝙠𝙖
𝙏𝙚𝙧𝙪𝙨 𝙈𝙚𝙧𝙙𝙚𝙠𝙖 𝘼𝙣𝙟𝙖𝙮è𝙣𝙜 𝘽𝙖𝙬𝙖𝙣𝙖 𝙄𝙣𝙙𝙤𝙣𝙚𝙨𝙞𝙖𝙠𝙪

(18/11/2016/11.12)
# Didiek Utoyo
Cah Nganjuk.

Rabu, 03 November 2021

Cita-cita Bisnis Para Murid Internasional



John Rambo Kami akan bikin produk mahal berkelas supaya bisa dinikmati orang-orang berkelas yang memiliki selera tinggi.

Kami akan bikin produk berteknologi tinggi, kuat, awet dan kami akan menuliskan MADE IN JAPAN disemua produk kami, supaya dunia tahu bahwa Jepang benar-benar HAIK !...
Kami bikin produk berteknologi tinggi semampu kami, kami menyediakan berbagai tipe dan harga sesuai kemampuan pembeli dan berharap supaya dapat dinikmati oleh seluruh umat manusia.
Sukinthil
Bagaimana caranya kami import, menjual dan dapet berapa keuntungan dengan menjual produk-produk tersebut diatas tanpa harus susah-susah bikin pabrik.
Untawiyah Al Mrongozzi
Fokoknya jualam minyak !.....
Ngeyel Fentung... masih ngeyel fenggal !.....




Barang2 buatan China laris manis karena murah dan disukai banyak orang. Barang2 buatan Amerika jarang yang laku karena selain mahal, harga sperpatnya juga melambung tingi. China sudah bisa jual 10.000 item dan 3000 sperpat. Amerika baru bisa jual 1 item dan sperpatnya belum laku.
Wong sak kampungmu, sing nganggo HP merk Xiaomi, Huawei, ZTE, Oppo, Black Shark, Vivo, Poco, Honor, Redmi, Realme, Meizu, OnePlus, Coolpad..... ono wong piro ?...
Sing nganggo IPHONE, ono po ra ?.... Ono wong piro ?...xixixixixixi
Sing nganggo HP cap unto dengan 2 pedang mlungker ono opo ora ?.... pabrike opo wes ono ?...
HP mu saiki merk-na, naon ?...


Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

Selasa, 02 November 2021

Jangan Gampang Menilai Orang

Kisah Sandi
Masa Depan itu ada dan nyata 😌🍻


  • Beberapa tahun yang lalu sempat viral seorang anak kecil yang merokok. Berkata Kotor. Yah namanya Sandi. Anak ini pun menjadi perhatian banyak media. Dan sorotan publik. Karena dia merokok dan sering berkata kotor di usianya yang masih sangat dini. Bahkan di usia dini dia bisa mempraktekkan gaya rokok bahkan gaya berhubungan intim. Sampai menyebutkan daftar tempat prostitusi di daerah sekitarnya . Maka dari situlah lahir pandangan negatif pada si Sandi.

Banyak dari kita anda ataupun saya mungkin juga kita mengatakan. Akan jadi apa anak itu nantinya. Masih kecil udah kayak gitu. Apa orang sekitar nya tidak menasehati nya. Gimana orang tuanya, dll

Ingat kawan, masa depan itu suci. Kita tidak tau apa yang akan terjadi setelah anak itu melewati hari hari nya. Jadi jangan dulu menilai tentang masa depannya.

Beberapa tahun yang kemudian ada seorang anak menjuarai lomba robot di singapura. Dan yang membuat saya terkejut dari siswa ini adalah sebuah kenyataan bahwa dia memang tidak ada hubungan dengan sandi dan dia juga bukan sandi. Jadi maaf gambar hanya penghias. Mereka berdua beda orang. Sekian dari saya, dan terima kasih sudah membaca.

 


Kamis, 28 Oktober 2021

Preman Jogja dan Bakul ronde

 


Preman Jogja mabuk ning malioboro mau ésuk.

Preman :"Pak... Soto siji...!"

Tukang ronde :"Niki wedang ronde mas ..."

Preman : "Halaah, nek aku ngomong soto, yo soto... Cepet ..!!!"😡😡😡

Bakul ronde bingung, cepet-cepet ngladeni.

Preman: " Nganggo sego ... !!!" 👺👺👺

Tukang ronde wedi karo tambah bingung, cepet-cepet njupuk sego nggone bakul sego sebelahe, trus di lungke preman kuwi.

Wedang ronde campur sego dipangan nganti ludes karo preman mau.

Tukang ronde mlongo bingung..., terus takon: 

Bakul ronde: "Waah...., telas mas, pripun...eco to...???"

Preman: " Yo nek pedesé pas, mung kelegèn koyo ronde..."


TAG : Wikan dan Triatno Widodo



Rabu, 27 Oktober 2021

Cara Menghidupkan Akun Kenangan Facebook

Akhir-akhir ini banyak sekali akun teman-teman Facebook saya yang tumbang menjadi akun kenangan. Padahal si empunya akun masih hidup dan sehat bugar tanpa kekurangan suatu apapun. Hal ini dikarenakan akibat dari serbuan Haters seperti bani cingkrang, jidat gosong al qontoliyah, Pajero (panjang jenggot otak separo) dan pria berdaster atau yang sering disebut dengan istilah KADRUN (Kadal Gurun). 

Saya sudah sering kali mengalami hal seperti itu. Saat buka Facebook, masih asik bisa posting, komen, like dan inboxan. Pas saya tinggal mandi, balik mau buka Facebook lagi sudah tidak bisa. Ya sudah, tidak apa-apa. Masalah kecil ini, bagi saya. Bukan masalah serius, tidak perlu sedih dan susah. Yang benar pasti akan menang dan yang salah pasti akan kalah. Tetap tenang dan sabar. Hal ini hanya saya anggap kesalah pahaman tim Facebook saja. Hal ini dapat kita atasi dengan langkah-langkah seperti berikut ini:


1. Logout aja dulu dari semua akun Facebook anda. Tidak logout juga tidak apa-apa, terserah !.

2. Buka halaman ini, kemudian baca pelan-pelan dan pahami.

3. Isi formulir pada halaman ini, dengan teliti dan benar. Jika anda masih login, klik keluar dulu. harus keluar dulu ya.




4. Isi data yang diminta dan kirimkan identitas yang dikeluarkan oleh pemerintah, misalnya KTP, SIM atau apalah, dan selfi-lah sambil memegang ID tersebut. Kemudian kirimkan.

5. Tunggu laporan anda ditinjau dan periksa secara berkala. 

6. Setelah diperiksa, anda akan diminta untuk mengirimkan foto resi /slip pembayaran/ kuitansi apapun atas nama anda (tulisan yg diprint mesin), dan selfi-lah lagi jejer dengan berkas tersebut. (Hal ini untuk menunjukkan/ supaya diketahui Tim facebook bahwa anda benar-benar masih hidup).

7. Tidak sampai lama, akun anda akan bangkit lagi dari kubur kembali. Dan kemudian akun si pelapor akan diperiksa oleh tim Facebook, dan jika diketemukan kesalahan, sang pelapor akan mendapatkan karmanya sendiri !..... 


CATATAN:

Beratus-ratus akun yang berhasil dihidupkan selama ini adalah jenis akun yang nama di KTP sesuai dengan nama di Facebook. Untuk akun yang berbeda antara nama identitas dan nama facebook, silahkan mencoba dan buktikan sendiri.

TAG:
Mengapa saya tidak bisa login ke akun kenangan di Facebook?

Kamis, 21 Oktober 2021

Kemana Kamu Pergi



Kemana pun kamu pergi. Sejauh manapun kau melangkah pergi. Kau akan tetap pulang. Kemana? Tentu saja ke Rumah.

Apa arti Rumah bagimu? Apakah rumah adalah tempat dimana kau pulang saat lelah melanda? Atau tempatmu untuk beristirahat saat lelah bekerja? Seperti itu? Sungguh? Hanya itukah arti rumah bagimu.

Pikirkan ini: Rumah. Dimana ada ibu bapak yang selalu setia dan bahagia menanti kepulanganmu. Dimana ada kasih sayang berlimpah dan tak pernah pudar dimakan usia. Dimana ada doa-doa orang tua yang tak pernah putus.

Coba tanya dirimu sendiri Kenapa kau lebih senang menghabiskan waktu senggangmu bersama gadget daripada bersama orang tua mu saat dirumah? Kenapa kau lebih suka menghabiskan weekend bersama teman daripada bersama orang tua dirumah? Kenapa kau tak meluangkan waktumu untuk bercengkrama kepada orang tuamu saat kau baru pulang? Kenapa kau tak meluangkan waktumu untuk membantu pekerjaan orang tua mu dirumah? Kenapa? Kenapa?

Sangat mudah bagimu untuk mengerjakan perintah bos mu dikantor Tapi kenapa sangat sulit untuk mengerjakan perintah ibu bapak dirumah? Apakah bos mu lebih mulia daripada orang tuamu? Atau karena kau digaji dikantor sementara dirumah tidak?

Kau takut pada dosenmu karena tidak mengerjakan tugas dikampus Tapi kenapa kau tak takut saat tidak mengerjakan pekerjaan di rumah? Apakah dosenmu lebih kau takuti dibandingkan ibu bapakmu? Atau karena kau takut nilai mu jelek tapi kau tak takut dengan penilaian orang tua padamu?

Sungguh Sepicik itukah dirimu? Tanya pada dirimu sendiri. Sudahkah kau bakti kan dirimu sepenuhnya pada ibu bapak mu? Sudahkah kau curahkan perhatian dan kasih sayangmu untuk mereka? Sudahkah kau kerahkan daya dan upaya yang terbaik untuk membuat keduanya tersenyum bahagia?

Ingat hidup terus berjalan. Dan umur orang tua mu semakin menua. Ingat kewajiban mu sebagai seorang anak.

Back To Top