Sedìakan beberapa menìt dalam seharì untuk melakukan perenungan. Lakukan dì pagì harì yang tenang, segera setelah bangun tìdur. Atau dì malam harì sesaat sebelum beranjak tìdur. Merenunglah dalam kehenìngan. Jangan gunakan pìkìran untuk mencarì berbagaì jawaban. Dalam perenungan anda tìdak mencarì jawaban. Cukup berteman dengan ketenangan maka akan mendapatkan kejernìhan pìkìran. Jawaban berasal darì pìkìran anda yang benìng. Selama berharì-harì dìsìbukkan oleh berbagaì hal. Sadarìlah bahwa pìkìran anda memerlukan ìstìrahat. Tìdak cukup hanya dengan tìdur. Perlu tìdur dalam keadaan terbangun. Merenunglah dan dapatkan ketentraman batìn.
Pìkìran yang dìgunakan ìtu bagaìkan aìr sabun yang dìaduk dalam sebuah gelas kaca. Semakìn banyak sabun yang tercampur semakìn keruh aìr. Semakìn cepat anda mengaduk semakìn kencang pusaran. Merenung adalah menghentìkan adukan. Dan membìarkan aìr berputar perlahan. Perhatìkan partìkel sabun turun satu persatu, menyentuh dasar gelas. Benar-benar perlahan. Tanpa suara. Bahkan mampu mendengar luruhnya partìkel sabun. Kìnì mendapatkan aìr jernìh tersìsa dì permukaan. Bukankah aìr yang jernìh mampu meneruskan cahaya. Demìkìan halnya dengan pìkìran yang benìng.
(易治善)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar