Rabu, 01 Mei 2019

Hakikat Saudara Kandung


Ani Yudhoyono masih menjalani perawatan di Singapura lantaran mengidap kanker darah. Ani telah mendapat donor sumsum tulang belakang dari adiknya yakni Pramono Edhie Wibowo, Mantan Kepala Staf Angkatan Darat.

Ada pelajaran yang bisa kita petik dari sini, Ternyata dari keenam saudara kandung hanya Bapak Pramono yg memenuhi 8 parameter saudara kandung yg lainnya hanya 4 parameter, sedangkan anak Kandung hanya 30% memenuhi kecocokan.
Itulah kenapa kita harus hidup rukun dengan saudara kandung karena kita adalah sedarah, senyawa, istri/suami adalah belahan jiwa, tetapi kakak adik tidak bisa dibelah, kita adalah 1 dari benih dan rahim yg sama.

Ingatlah, ketika ada yg mengganggumu, kemudian kau panggil kakakmu, lalu dengan badannya yg lebih besar dia membelamu, karena kau adalah adiknya. Atau ketika kau membela adikmu yang memang bersalah, demi sebuah kata Karena dia adikku.

Ketika makanan yang dihidangkan ibumu dibagi bersama saudaramu Satu makan tempe maka semua tempe, tak ada yg dipilih kasih. Satu makan telor maka dibagilah telornya jika hanya satu butir
Atau ketika bapakmu pergi kondangan dan membawa satu tempat makanan, pasti berebut makanan kesukaan tapi, ujung-ujungnya makan bersama dalam satu wadah.

Dilahirkan ibu dan bapak yang sama, maka darah saudaramu juga sama denganmu. Sudah sepatutnya saling mengingatkan, saling membantu, saling bergandengan tangan. Karena sesungguhnya saudaramu jauh di lubuk hatinya akan juga mendoakanmu.

Saat kita terpuruk, siapa yang akan membela kita bahkan sampai mengorbankan diri dan keluarganya kecuali saudara kandung kita. Ketika kau menjadi hebat, saudaramu tidak akan meminta harta atau pangkatmu, tapi dengan bangga dia akan berkata pada semua orang "lihatlah...saudaraku sudah jadi orang hebat".

Yang jadi ujian adalah ketika saudaramu terpuruk, akankah kalian meninggalkan atau melambaikan tanganmu utk merengkuhnya?...
Coba tanya hatimu sendiri.... Karena saudara bukan hanya perkara harta, bukan pula masalah yang bermartabat atau tidak bukan pula masalah siapa yg dekat pada Sang Pencipta atau tidak, tapi ini masalah hati
Ingatlah, belum tentu saudaramu yang terpuruk akan selamanya terpuruk. Tak pasti juga dia yg sekarang jadi orang brutal esok juga akan tetap sama. Dan belum tentu yang sekarang kaya akan selamanya kaya. Yang sekarng alim akan tetap alim. Karena hanya Tuhanlah yang tahu
Jagalah saudaramu selagi ada, dalam keadaan apapun. Karena kelak, dia juga akan menjagamu, walau pun hanya lewat doa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back To Top