Jumat, 14 Juni 2019

IC Board Oven Gas

IC Board Oven Gas ini memiliki prinsip dasar membuka dan menutup selenoid dari sumber gas menuju ruang pembakaran oven, yang kemudian setelah gas memasuki ruang bakar melalui pipa-pipa, dibar menggunakan api dari pemantik yang berasal dari generator mini (HV / High Voltage pada gamvar PCB dibawah). Rangkaian ini menggunakan sumber daya AC 220 V yang langsung memasuki tranformator, yang kemudian 4 dioda setelah transformatur menyearahkan listrik AC menjadi listrik DC dan kemudian listrik DC memasuki kapasitor elko berukuran 1000 mikro farad sebanyak 2 buah dan menampung sementara lalu mengeluarkannya kembali secara sepat. Inti daripada kapasitor elko ini adalah supaya arus listriknya stabil dan menghaluskan arus DC , kemudian dihaluskan lagi oleh kapasitor elko yang ukurannya lebih kecil... bla...bla...bla...

Penampakan IC Board oven gas yang sangat dilindungi kerahasiaannya oleh pabrik pembuatnya.
Ada beberapa komponen yang sengaja dihapus kodenya agar supaya tidak diketahui oleh orang banyak dan di lak/ segel untuk mempersulit penggunanya dalam mengganti komponen yang diketahui rusak (misal: Dioda putus, kapasitor melembung/ bocor, resistor korosi, karatan & putus, dll).Dengan kata lain, kalo mau senggol/ bongkar segel pasti rusak, dan kalau rusak pasti harus beli baru. Karena pabrik pembuatnya sangat melindungi produknya dan konsumen penggunanya menjadi tergantung dengan produknya.

Dan hal ini sangat bertentangan sekali dengan prinsip ajaran dari Sri Paduka Yang Mulia Pemimpin Besar Revolusi Indonesia bapak Soekarno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia.

Dalam konferensi Asia Afrika di Aljazair Bung Karno menyerukan berdikari, berdikari… berdikari kepada seluruh rakyat di Asia dan Afrika. Bahkan di Bogor, dalam suatu kesempatan Bung Karno menegaskan, Berdikari adalah lonceng kematian imperialisme … sebab het wezen atau inti daripada imperialisme adalah, membuat bangsa-bangsa tidak berdiri di atas kaki sendiri. Prinsip inti imperialisme ialah membuat bangsa-bangsa memerlukan barang-barang bikinan imperialis, memerlukan persenjataan pihak imperialis, memerlukan bantuan pihak imperialis.

Dan untuk mengatasi hal itu, masing-masing dari kita harus berdikari mandiri. Dan  Kita semua tahu, harga komponen elektronika sagatlah terjangkau, sedangkan IC Board Oven Gas dijual per 1 unit modul dengan harga yang lumayan. Dan hal ini menjadikan keingin tahuan saya lebih dalam. Postingan ini saya jadikan catatan apabila kelak menjumpai permasalahan seputar IC Board Oven Gas.

IC Board Oven Gas tampak bolak-balik. 

Sabtu, 08 Juni 2019

Bhineka Tunggal Ika Sejak Dalam Keluarga


Dalam foto ini, adalah keluarga inti kami, hanya saja minus kakak kedua saya mas Rekta Mandrawa Tinon Koesoema.

Dari kiri ke kanan :

1. Kakak ketiga saya, Mbak Mtk Rinong (Muslimah Salafi),
2. Saya, Ratya Mardika Tata Koesoema (Kejawen),
3. Ibu saya, R.Ay. Kartini Dewi Merapi (Islam),
4. Kakak tertua saya (kakak pertama), Bhante Ashin Kheminda (Bhikkhu Buddha Theravada),
5. Kakak keempat saya, Mbak Rindoe Mahatsih Tantri Koesoema (Katholik).

Rabu, 01 Mei 2019

Hakikat Saudara Kandung


Ani Yudhoyono masih menjalani perawatan di Singapura lantaran mengidap kanker darah. Ani telah mendapat donor sumsum tulang belakang dari adiknya yakni Pramono Edhie Wibowo, Mantan Kepala Staf Angkatan Darat.

Ada pelajaran yang bisa kita petik dari sini, Ternyata dari keenam saudara kandung hanya Bapak Pramono yg memenuhi 8 parameter saudara kandung yg lainnya hanya 4 parameter, sedangkan anak Kandung hanya 30% memenuhi kecocokan.
Itulah kenapa kita harus hidup rukun dengan saudara kandung karena kita adalah sedarah, senyawa, istri/suami adalah belahan jiwa, tetapi kakak adik tidak bisa dibelah, kita adalah 1 dari benih dan rahim yg sama.

Minggu, 03 Maret 2019

Bubuk Suci Roy Kiyoshi

Hasil gambar untuk bubuk kunyit

Penasaran dengan bubuk suci yang sering digunakan Roy Kiyoshi dalam menetralisir partisipan yang terlibat dengan urusan magis ?... Ini dia rahasianya.

Tuntutlah Ilmu Sampai Kenegeri Cina




اُطْلُبُوْا العِلْمَ وَلَوْ في الصِّين
“Tuntutlah ilmu walaupun sampai ke negeri China.”

Sabtu, 02 Maret 2019

Memperbaiki Diri Sendiri



Dengan memperbaiki diri sendiri, kita membersihkan diri dari perbuatan jahat, dengan demikian orang-orang akan mencontoh. Kalau SEMUA ORANG MASING-MASING BELAJAR MEMPERBAIKI DIRI SENDIRI, maka apa perlunya segala macam nasihat dan pelajaran.

Akan tetapi kalau tidak mau membersihkan diri sendiri, orang lain mana mau mencucinya bersih.

易治善

Manfaat Cokli dan Cokmek




1. Mengurangi stress
2. Meningkatkan rasa percaya diri
3. Relaksasi otot yang lebih teratur.
4. Membantu seseorang untuk tidur dan melancarkan metabolisme tubuh.
5. Meningkatkan pelepasan hormon endorfin (endorphins) dari sistem syaraf yang berguna untuk menimbulkan perasaan puas, bahagia, senang dan nyaman.

Kamis, 14 Februari 2019

Banyak Dalih Susah Maju

Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih dan dalam ruangan
Tiongkok-China
DAHLAN ISKAN 6 April 2018

Begitu sering saya ke Amerika. Tulisan saya pun lebih banyak tentang negeri itu. Mirip sekarang yang lebih banyak tentang Tiongkok. Bahkan hal kecil pun saya tulis.

Misalnya soal keheranan orang Amerika atas sepakbola. Waktu piala dunia dilaksanakan di sana. Mengapa di lapangan begitu luas wasitnya hanya satu. Padahal di basket yang lapangannya lebih kecil dan pemainnya hanya lima wasitnya dua. Belum lagi mengapa skor akhirnya begitu miskin. Hanya 1-2 atau bahkan 0-0. Mengapa ketika terjadi gol teriakannya begitu panjang dan seru dan ternyata hanya untuk satu gol. Bukan sebuah three point. Mengapa satu babak, katanya 45 menit tapi sampai menit ke 48 belum dinyatakan selesai.

Seluruh Dunia Tidak Ada Yang Berani Menantang Amerika


Gambar mungkin berisi: 1 orang
Seluruh dunia tidak ada yang berani menantang Amerika, China tidak hanya berani, malahan telah berhasil melakukannya !

Kissinger pernah berkata: Siapa yang menguasai minyak, dialah yang mengendalikan semua negara di dunia, siapa yang menguasai bahan makanan, dialah yang mengendalikan umat manusia, Siapa yang memegang hak peredaran mata uang, dialah yang mengendalikan dunia.

Indonesia Majemuk



Bangsa Indonesia adalah bangsa yang telah memiliki tradisi pluralitas (kemajemukan) sejak dahulu kala. Dari zaman prasejarah, Kediri, Singosari hingga Majapahit, masyarakat Nusantara telah menganut agama yang berbeda-beda.


Pada zaman Majapahit, agama Hindu, Budha dan Islam telah hidup berdampingan di bawah kedaulatan satu kerajaan. Masyarakat dapat hidup tenteram berdampingan jika para pemuka agama dapat membuktikan dalam perilaku mereka bahwa agama memang datang untuk membawa perdamaian dan persaudaraan.


Back To Top