Sabtu, 02 Maret 2019

Memperbaiki Diri Sendiri



Dengan memperbaiki diri sendiri, kita membersihkan diri dari perbuatan jahat, dengan demikian orang-orang akan mencontoh. Kalau SEMUA ORANG MASING-MASING BELAJAR MEMPERBAIKI DIRI SENDIRI, maka apa perlunya segala macam nasihat dan pelajaran.

Akan tetapi kalau tidak mau membersihkan diri sendiri, orang lain mana mau mencucinya bersih.

易治善

Manfaat Cokli dan Cokmek




1. Mengurangi stress
2. Meningkatkan rasa percaya diri
3. Relaksasi otot yang lebih teratur.
4. Membantu seseorang untuk tidur dan melancarkan metabolisme tubuh.
5. Meningkatkan pelepasan hormon endorfin (endorphins) dari sistem syaraf yang berguna untuk menimbulkan perasaan puas, bahagia, senang dan nyaman.

Kamis, 14 Februari 2019

Banyak Dalih Susah Maju

Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih dan dalam ruangan
Tiongkok-China
DAHLAN ISKAN 6 April 2018

Begitu sering saya ke Amerika. Tulisan saya pun lebih banyak tentang negeri itu. Mirip sekarang yang lebih banyak tentang Tiongkok. Bahkan hal kecil pun saya tulis.

Misalnya soal keheranan orang Amerika atas sepakbola. Waktu piala dunia dilaksanakan di sana. Mengapa di lapangan begitu luas wasitnya hanya satu. Padahal di basket yang lapangannya lebih kecil dan pemainnya hanya lima wasitnya dua. Belum lagi mengapa skor akhirnya begitu miskin. Hanya 1-2 atau bahkan 0-0. Mengapa ketika terjadi gol teriakannya begitu panjang dan seru dan ternyata hanya untuk satu gol. Bukan sebuah three point. Mengapa satu babak, katanya 45 menit tapi sampai menit ke 48 belum dinyatakan selesai.

Seluruh Dunia Tidak Ada Yang Berani Menantang Amerika


Gambar mungkin berisi: 1 orang
Seluruh dunia tidak ada yang berani menantang Amerika, China tidak hanya berani, malahan telah berhasil melakukannya !

Kissinger pernah berkata: Siapa yang menguasai minyak, dialah yang mengendalikan semua negara di dunia, siapa yang menguasai bahan makanan, dialah yang mengendalikan umat manusia, Siapa yang memegang hak peredaran mata uang, dialah yang mengendalikan dunia.

Indonesia Majemuk



Bangsa Indonesia adalah bangsa yang telah memiliki tradisi pluralitas (kemajemukan) sejak dahulu kala. Dari zaman prasejarah, Kediri, Singosari hingga Majapahit, masyarakat Nusantara telah menganut agama yang berbeda-beda.


Pada zaman Majapahit, agama Hindu, Budha dan Islam telah hidup berdampingan di bawah kedaulatan satu kerajaan. Masyarakat dapat hidup tenteram berdampingan jika para pemuka agama dapat membuktikan dalam perilaku mereka bahwa agama memang datang untuk membawa perdamaian dan persaudaraan.


Rabu, 13 Februari 2019

Tanam Kebajikan



Dunìà dàn segàlà ìsìnyà bersìfàt sementàrà, tìdàk àdà yàng kekàl dì dàlàmnyà.
Pàkàìàn dàn sepàtu yàng qtà pàkàì àdà wàktunyà, mobìl yàng kità gunàkàn suàtu sààt tìdàk àkàn berfungsì làgì kemudìàn menjàdì besì tuà. àdà màsà kesesàkàn, àdà màsà kelegààn, àdà wàktu untuk menàngìs, àdà wàktunyà untuk tertàwà.

Semuà àdà bàtàsnyà termàsuk umur kità. Wàktu terus berjàlàn cepàt berlàlu tànpà menunggu sìàpàpun. Memànfààtkàn wàktu yàng tersìsà untuk hìdup senàntìàsà tàkut àkàn keburukan & kejahatan àdàlàh keputusàn yàng tepàt dàn benàr kàrenà perbuatan baik àkàn membàwà setìàp perbuàtàn kepengàdìlàn yàng berlàku àtàs segàlà sesuàtu yàng tersembunyì, entàh ìtu bàìk àtàu jàhàt, pasti akan ada balasannya. Hìdup percaya akan karma, beràrtì menyàkìnì keberàdààn Tuhàn dàlàm setìàp musìm kehìdupàn yàng kità àlàmì.

Ajaran Kebaikan

Hàl terbàìk yg bìsà àndà làkukàn untuk oràng làìn bukànlàh membàgìkàn kekàyààn àndà, tàpì membàntu ìà untuk memìlìkì kekàyàànnyà sendìrì.

Adà 2 màcàm mànusìà dì dunìà ìnì:
Merekà yg mencàrì àlàsàn & merekà yg mencàrì keberhàsìlàn. Oràng yg mencàrì àlàsàn selàlu mencàrì àlàsàn mengàpà pekerjàànnyà tìdàk selesàì, oràng yg mencàrì keberhàsìlàn selàlu mencàrì àlàsàn mengàpà pekerjàànnyà dàpàt terselesàìkàn.
Sebuàh tong yg penuh dgn pengetàhuàn belum tentu sàmà nìlàìnyà dgn setetes budì. Bìlà ràhàsìà sebuàh àtom dàrì àtom-àtom tersìngkàp, ràhàsìà segàlà bendà cìptààn, bàìk làhìr màupun bàtìn àkàn tersìngkàp, & kàu tàkkàn melìhàt pàdà dunìà ìnì àtàu dunìà yg àkàn dàtàng kecuàlì TUHàN.

Pendidikan Integritas Sejak Dini


Menyìksa Anak Dengan Kesenangan Sesungguhnya tìdak ada anak yang manja. 

Yang ada hanyalah anak yang dìmanjakan Orangtuanya. Anak yang lahìr dan tumbuh dalam keluarga keluarga yang serba ada, penuh kasìh sayang tetapì kurang dìsìplìn, menghasìlkan anak manja.

Semua keìngìnan mereka relatìf terpenuhì berlìmpah. Ada banyak alasan orangtua memanjakan anak. Dì kota besar alasan klasìk adalah orangtua kasìhan dengan anak yang dìtìnggal sendìrìan dì rumah hanya dengan

Pikiran Yang Bening

Sedìakan beberapa menìt dalam seharì untuk melakukan perenungan. Lakukan dì pagì harì yang tenang, segera setelah bangun tìdur. Atau dì malam harì sesaat sebelum beranjak tìdur. Merenunglah dalam kehenìngan. Jangan gunakan pìkìran untuk mencarì berbagaì jawaban. Dalam perenungan anda tìdak mencarì jawaban. Cukup berteman dengan ketenangan maka akan mendapatkan kejernìhan pìkìran. Jawaban berasal darì pìkìran anda yang benìng. Selama berharì-harì dìsìbukkan oleh berbagaì hal. Sadarìlah bahwa pìkìran anda memerlukan ìstìrahat. Tìdak cukup hanya dengan tìdur. Perlu tìdur dalam keadaan terbangun. Merenunglah dan dapatkan ketentraman batìn.

Sikap Kita


Sikap kita, 
merupakan sahabat yang paling setia namun dapat juga menjadi musuh yang berbahaya…
Back To Top